Hydroton, atau Lightweight Expanded Clay Aggregate (LECA), dapat digunakan dalam sistem akuakultur, khususnya dalam setup akuaponik di mana tanaman dan ikan ditanam bersama. Berikut adalah cara kerjanya dan bagaimana manfaatnya untuk berbagai jenis budidaya ikan:
Akuaponik: Dalam sistem akuaponik, ikan dibesarkan dalam tangki, dan air dari tangki ini digunakan untuk mengairi dan memberi pupuk pada tanaman. Tanaman, pada gilirannya, menyaring dan membersihkan air, yang kemudian dikembalikan ke tangki ikan. Hydroton sering digunakan sebagai media tumbuh untuk tanaman dalam sistem ini. Sifat porosnya memungkinkannya untuk menahan air dan nutrisi dari limbah ikan, memberikan lingkungan yang sangat baik untuk akar tanaman. Pada saat yang sama, bakteri yang hidup di Hydroton membantu mengurai limbah ikan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman.
Spesies Ikan: Hydroton dapat digunakan dalam sistem akuaponik yang memelihara berbagai spesies ikan. Beberapa pilihan umum termasuk tilapia, trout, dan lele, yang semuanya adalah spesies yang kuat yang dapat berkembang dalam sistem ini. Pilihan ikan sering tergantung pada faktor seperti iklim lokal, permintaan pasar, dan persyaratan spesifik dari spesies ikan.
Manfaat: Menggunakan Hydroton dalam akuakultur memiliki beberapa manfaat. Ini ringan, mudah ditangani, dan dapat digunakan kembali beberapa kali, menjadikannya pilihan yang hemat biaya. pH netralnya tidak mempengaruhi kimia air, yang sangat penting untuk kesehatan ikan. Selain itu, Hydroton menyediakan area permukaan yang besar untuk bakteri yang bermanfaat tumbuh, membantu dalam konversi limbah ikan menjadi nutrisi tanaman.